Edwin Soeryadjaya
Edwin Soeryadjaya adalah anak kedua dari William Soeryadjaya, pendiri Astra, salah satu konglomerat terbesar dan paling terkemuka di Indonesia.
Edwin bergabung Astra pada tahun 1978. Selama masa jabatannya, ia mempelopori restrukturisasi struktur keuangan Astra dan mengambil perusahaan publik pada bulan Februari 1990, pada saat itu IPO terbesar di Indonesia.
Pada tahun 1993, Edwin meninggalkan Astra dan mendirikan perusahaan investasi sendiri. Edwin bertanggung jawab untuk mengamankan penawaran yang signifikan seperti: - PT AriaWest International dengan USWest (sekarang AT & T) dan AIF, 1995 - AriaWest, yang dianugerahi pertama dan pembiayaan proyek terbaik, dengan lebih dari USD 600 juta yang dilakukan oleh lebih dari 40 internasional bank 1996 - PT Muka Interconnect Technology, kemasan dan microchip pabrik perakitan di Batam, Indonesia dengan Newbridge Capital, lebih dari USD 100 juta, 1997-1998
Edwin saat ini Ketua:
- Saratoga Capital
- PT Adaro Energy Tbk (tambang batubara)
- PT Sapta Indra Sejati (kontraktor pertambangan)
- Bulk Terminal PT Indonesia (terminal batubara)
- PT Pulau Seroja Jaya (bulk tongkang kering)
- PT Mitra Global Telekomunikasi Indonesia (operator telekomunikasi)
- PT Makmur Sejahtera Wisesa (pembangkit listrik)
Edwin memperoleh gelar Bachelor of Business Administration dari USC ( University of Southern California ) pada tahun 1974. Edwin telah menikah dengan tiga anak dengan kehidupan yang harmoni dan mapan. Kisah sukses tersebut sangat inspiratif untuk menjadi contoh.
Edwin Soeryadjaya adalah anak kedua dari William Soeryadjaya, pendiri Astra, salah satu konglomerat terbesar dan paling terkemuka di Indonesia.
Edwin bergabung Astra pada tahun 1978. Selama masa jabatannya, ia mempelopori restrukturisasi struktur keuangan Astra dan mengambil perusahaan publik pada bulan Februari 1990, pada saat itu IPO terbesar di Indonesia.
Pada tahun 1993, Edwin meninggalkan Astra dan mendirikan perusahaan investasi sendiri. Edwin bertanggung jawab untuk mengamankan penawaran yang signifikan seperti: - PT AriaWest International dengan USWest (sekarang AT & T) dan AIF, 1995 - AriaWest, yang dianugerahi pertama dan pembiayaan proyek terbaik, dengan lebih dari USD 600 juta yang dilakukan oleh lebih dari 40 internasional bank 1996 - PT Muka Interconnect Technology, kemasan dan microchip pabrik perakitan di Batam, Indonesia dengan Newbridge Capital, lebih dari USD 100 juta, 1997-1998
Edwin saat ini Ketua:
- Saratoga Capital
- PT Adaro Energy Tbk (tambang batubara)
- PT Sapta Indra Sejati (kontraktor pertambangan)
- Bulk Terminal PT Indonesia (terminal batubara)
- PT Pulau Seroja Jaya (bulk tongkang kering)
- PT Mitra Global Telekomunikasi Indonesia (operator telekomunikasi)
- PT Makmur Sejahtera Wisesa (pembangkit listrik)
Edwin memperoleh gelar Bachelor of Business Administration dari USC ( University of Southern California ) pada tahun 1974. Edwin telah menikah dengan tiga anak dengan kehidupan yang harmoni dan mapan. Kisah sukses tersebut sangat inspiratif untuk menjadi contoh.
Pendiri
Saratoga Group, kini mengambil alih pertambangan emas Tujuh Bukit di
Banyuwangi, Jawa Timur. Sementara sang kakak, Edward Soeryadjaya, membeli 90
persen saham PT Jakarta Monorail, calon operator angkutan massal di Jakarta ( sumber
kompas ) sampai saat ini tahun 2015
masih berlanjut pengerjaan proyek tersebut Sang kakak terlibat proyek pemrov
Dki dengan mengelontorkan modal triliyunan bersama investor rekan bisnisnya
dari negara Singapura.
Bisnis
maju erwin juga di pertambangan batu bara dengan bendera PT. Adaro energi
Produsen terbesar penghasil batu bara di Indonesia yang sahamnya dimilikinya.
Perusahaan ini banyak terlibat ekploitasi besar besaran tambang
batu bara di kota kota Indonesia untuk keperluan ekspor
atau impor.
Bakat
suksesnya memang sudah terasah karena belia sekolah di luar negeri dengan gelar master
of bussiness juga berkat tangan sang kakek pendahulu bisnis yang menurunkan seni ilmu
bisnisnya, mengasah keahliannya dalam spekulan
bisnis sejak Ia masih muda. Namun Erwin mengatakan Ia
belum seberapa jika dibandingkan kakeknya yang mendirikan awal perusahaan yang
mengalami masa sulit terombang-ambing hempasan angin yang
membuat perusahaan jatuh bangun saat awal didirikan. Ia berujar Saya hanya
meneruskan yang sudah ada dan berusaha mengembangkan mempertahankannya
tag : biografi tokoh sukses edwin soeryadjaya
Tag :
BIOGRAFI TOKOH,
PENGUSAHA KAYA
0 Komentar untuk "Biografi Tokoh Sukses Edwin Soeryadjaya"